BlankOding : Linux Bahasa Aceh

Bulan Puasa Ramadhan kali ini, Aceh mengambil bagian membuat BlankOding Linux Bahasa Aceh yang diselenggarakan oleh HMIF Unsyiah dan bekerjasama dengan BlankOn Linux, juga didukung oleh TRC, MLC Unsyiah, ADOC Unsyiah dan APTIKOM. Acara yang semula dijadwalkan tanggal 14 Juli 2013 di undur ke tanggal 21 juli 2013.

Linux Bahasa Aceh


Salut dengan antusiasme peserta yang awalnya cuma ditargetkan 50 peserta, daam 1 minggu pendaftaan peminat mencapai 130 peserta sehingga harus mengambil gedung lain yang lebih besar mengingat gedung sebelumnya haya sanggup menampung 60 peserta.

Peserta pada umumnya adalah mahasiswa TI dan ada juga dari kalangan luar kampus juga ada beberapa dosen juga ambil bagian untuk mengikuti acara hingga usai, mengingat ini adalah BlankOding perdana yang kami buat di Aceh dan mengenai bahasa Aceh itu  menjadi daya tarik bagi peserta dimana dalam BlankOding diajarkan alih bahasa BlankOn Linux ke bahasa Aceh.

BlankOding dimulai dari pagi hingga menjelang berbuka puasa, antusiasme peserta mengikuti BlankOding sangat tinggi dari awal sampai acara selesai. Banyak harapan yang diinginkan oleh peserta salah satunya mengenai Bahasa Aceh resmi masuk disetiap rilis BlankOn Linux.

BlankOding dibagi dalam 4 sesi, BlankOding dibuka oleh Ketua Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah, Dr. Taufik Abidin, M.Tech. Sesi pertama Pengenalan Proyek BlankOn, disesi pertama banyak dipaparkan tentang sejarah BlankOn, Produk BlankOn dan Misi Proyek BlankOn. Banyak peserta yang baru tau ternyata BlankOn dikembangkan oleh para pengembang yang kebanyakan para pengembangnya bukan berlatar belakang IT.

Pada sesi kedua, peserta sangat serius menginstall BlankOn Linux ke Laptopnya masing-masing dan banyak peserta yang terkagum-kagum dengan tampilan BlankOn-Installer yang berbasis HTML5 dan kecepatan instalasinya. Sesi kedua berlangsung hingga istirahat Shalat Zuhur.

Sesi ketiga dimulai setelah istirahat Shalat Zuhur, disesi ketiga BlankOding masuk dalam pelatihan Pelokalan Blankon Linux ke Bahasa Aceh. Peserta lebih antusias mengikuti berjalannya pelatihan BlankOding. Banyak peserta yang mula-mula menerka-nerka tentang pelokalan BlankOn Linux yang sebelumnya banyak peserta yang mengira bahwa pelokalan akan sulit mengingat kabanyakan dari peserta belum banyak yang pernah terjun langsung dalam hla terjemahan di Linux. Saat dipaparkan tentang terjemahan ini banyak peserta yang terkesima melihat bahwa portal penerjemahan BlankOn berbasis web atau tepatnya aplikasi open source transifex.  Peserta dipandu membuat akun OpenId id BlankOn hingga memulai penerjemahan. Harapannya semoga BlankOn Linux resmi berbahasa Aceh mulai rilis BlankOn 9.

Sesi terakhir juga tidak kalah seru, pada sesi terakhir di pandu oleh Razinal untuk mempercantik desktop Manokwari.

BlankOding berjalan lancar, walau di sesi ketiga sempat terhenti 15 menit saat portal penerjemahan BlankOn ngadat.

BlankOding kali ini merupakan pengalaman pertama bagi saya sendiri, mengingat ini adalah kali pertama saya menjadi pemateri.




Previous
Next Post »
Thanks for your comment